SEPOTONG KATA DI AKHIR SENJA
By Nicma Faneri
Terlalu lama sendirian tanpa pasangan, tidak membuat
Dodi begitu saja cepat menerima wanita yang menyukainya menjadi
kekasihnya. Nikita, wanita yang menyukai Dodi, merupakan sosok puitis
yang mampu membuat hari Dodi terasa tidak lagi sendiri.
Bagi Nikita, senja memang indah dan mendamaikan, tapi tersembunyi merah
luka dalam meganya. Begitulah cinta yang Nikita alami. Menyukai
seseorang memang terasa indah, membuat hati berbunga-bunga, tapi di
balik perasaannya itu tersimpan luka yang teramat dalam. Luka karena
Dodi tidak percaya bahwa Nikita benar-benar menyukainya, bukan hanya
sekadar bermain-main.
Dodi percaya jika mereka berjodoh, Allah akan mempertemukan mereka suatu
hari nanti lagi. Tapi, alasan itu terlalu mengaburkan kepastian untuk
Nikita.
Apa yang sebenarnya membuat Dodi belum bisa menerima Nikita? Benarkan
kata-kata yang Nikita ciptakan untuk Dodi di akhir senja mampu mengubah
keputusan Dodi?
Terima kasih banyak untuk penerbit lovrinz, benar-benar telah mengolah naskah yang mentah menjadi suatu hidangan yang mengagumkan,
BalasHapus*biglove ��������