Tumbuhkan Minat Menulis Anak Sejak Dini
Upaya apa yang ditempuh agar dapat tumbuhkan Minat Menulis Anak Sejak Dini?
Banyak orang beranggapan kalau menulis
itu adalah kegiatan yang sulit. Namun sebagian lainnya mungkin memiliki
anggapan bahwa menulis merupakan kegiatan yang sangat mudah. Segala
sesuatu bila belum kita coba dan biasakan memang akan nampak sulit,
tetapi bila kita paham dan mengetahui caranya tentu akan terasa lebih
mudah. Semua itu memerlukan proses tersendiri.
Tidak hanya wartawan atau penulis buku
saja yang berkutat dengan kegiatan tulis menulis. Ketika anak mulai usia
SD saja sudah harus terbiasa dengan kegiatan tulis menulis, misalnya
untuk membuat paper atau laporan. Ketika sudah memasuki masa kuliah,
tentunya harus siap dengan skripsi dan tesis. Begitu pula dengan dunia
kerja, sebagian besar pekerjaan di kantor adalah tentang tulis menulis.
Maka tidak ada salahnya bila kita mulai membiasakan anak untuk menulis
agar mereka kreatif dalam hal keterampilan menulis.
Baca juga : Ternyata Menulis Baik Untuk Otak Ketimbang Mengetik
Baca juga : Ternyata Menulis Baik Untuk Otak Ketimbang Mengetik
Salah satu cara agar anak memiliki
keterampilan menulis adalah dengan membiasakan mereka sejak dini untuk
membaca. Karena apa? Berbagai tulisan yang telah mereka baca secara
tidak sadar akan terekam dibawah alam sadarnya. Keterampilan menulis
harus sejalan dengan keterampilan membaca. Itu sebabnya anak yang sudah
terbiasa membaca akan menambah perbendaharaan katanya sehingga akan
lebih mudah untuk merangkai kata-kata dibandingkan dengan anak yang
tidak gemar membaca. Manfaat yang kita peroleh bila terbiasa melakukan
ini adalah hal yang luar biasa. Anak akan terbiasa menuangkan pikirannya
ke dalam kertas, mengorganisasikan pemikirannya, dan menyatakan
perasaannya tentang apa yang dialami dalam bentuk tulisan.
Menulis Mencetak Anak Brilian
Menurut pakar profesor jurnalisme di
Florida A&M University, Gerald Grow Ph.D, bahwa di dalam aktivitas
menulis terkandung proses kecerdasan majemuk (multiple intelligence).
Misalnya bila dilihat dari kecerdasan interpersonalnya bahwa penulis
akan sensitif terhadap perasaan orang lain (empati). Dari sudut pandang
kecerdasan bahasa, si penulis akan memiliki kemampuan bertanya dan
menjawab tentang sebab akibat terhadap proses terjadinya sesuatu dan
mengolah kata-kata. Ketika penulis berpikir tentang sebab akibat, ia
menggunakan kecerdasan logikanya. Lalu adapula kecerdasan naturalis,
dimana penulis mengenali sifat-sifat benda alam dan peka dalam mengamati
alam. Selain itu ada pula kecerdasan visual spasial/ruang, yaitu
kemampuan mempersepsikan apa yang dilihat. Bila kecerdasan majemuk itu
diasah terus sejak anak usia dini melalui aktivitas tulis menulis maka
akan mencetak mereka menjadi anak yang lebih cerdas dan brilian.
Agar anak tertarik untuk menulis, maka
kegiatan menulis harus kita buat menjadi situasi yang menyenangkan,
penuh permainan dan hiburan. Kita harus mampu menarik aktivitas ini
sesuai dengan dunianya anak-anak yaitu bermain. Melalui berbagai
permainan menulis yang kreatif dapat meningkatkan daya imajinasi dan
kreatifitas anak.
Beberapa cara menarik untuk menumbuhkan minat menulis anak misalnya :
Membuat “Buku tentang Aku”
Buatlah sebuah buku yang berisi berbagai
hal tentang anak. Caranya tempelkan foto anak pada bagian depan buku.
Kemudian mintalah anak agar menuliskan segala sesuatu tentang dirinya
sendiri. Buatlah jadwal, apakah setiap hari atau seminggu sekali agar
anak selalu menambah lembar tulisan tentang dirinya. Ajaklah anak
sesekali untuk menceritakan isi buku tersebut di depan anggota keluarga
lainnya. Sehingga akan timbul rasa senang dan bangga karena hasil
karyanya dipuji oleh orang lain. Ini juga akan menambah motivasi dan
kepercayaan dirinya untuk kembali menulis hal lain yang berkaitan dengan
dirinya.
Membuat “Buku Kejadian”
Salah satu cara untuk membantu anak
latihan menulis dengan membuat buku kejadian, yaitu berupa kumpulan
cerita dari berbagai kejadian yang dialami si anak. Anak akan mencatat
kejadian harian, mingguan atau kejadian istimewa yang mereka alami. Buku
ini juga berfungsi sebagai album kenangan ketika mereka besar nanti.
Anak akan mengingat kembali dan menghargai saat-saat indah yang pernah
dialami dalam hidupnya. Jangan lupa beri tanggal dan judul pada setiap
kejadian cerita. Misalnya anak mengarang cerita ketika ia pergi ke taman
bermain dengan keluarganya. Ia dapat menambahkan cerita tersebut dengan
kreasi gambarnya sendiri pada buku kejadian. Masukkan pengalaman
emosional dengan menuliskan bagaimana perasaannya tentang pengalaman itu
lewat gambar wajah kecil berekspresi, apakah senang, sedih, marah dan
lain-lain. Anak dapat pula menempelkan benda yang ia temukan di taman,
seperti daun atau bunga-bunga kering pada lembar cerita tersebut.
Buku kejadian ini mendorong anak untuk
memperhatikan apa yang sedang terjadi pada mereka dan untuk fokus pada
berbagai aspek pengalaman hidup mereka. Anak akan terdorong untuk
kreatif dan fokus pada cara mengorganisir ingatan mereka.
Untuk mempermudah anak dalam membuat
karangan cerita, kita bisa bantu dengan berbagai pertanyaan yang
berkaitan dengan kejadian pada hari itu, seperti,
“Apakah kamu melihat hal yang tidak biasa dalam perjalanan pulang sekolah ?”
“Apa hal pertama terjadi ketika kelas dimulai ?”
“Bagaimana perasaanmu ketika diminta ibu guru menyanyi ?”
Postcard Bergambar
Cara lain yang mudah dilakukan untuk
mengajarkan anak menulis adalah melalui postcard bergambar. Misalnya
gambar pemandangan, aktivitas manusia, atau gambar lainnya. Dengan
menggunakan media ini anak akan lebih menuangkan idenya karena mata si
anak telah dapat melihat sesuatu yang konkret dalam gambar.
Yang perlu kita ingat adalah ketika anak
baru memulai menulis, tidak perlu mengajarkan tata bahasa ke anak.
Ciptakan suasana menyenangkan (fun learning) dimana anak dapat bermain
sambil belajar menulis. Sebagian besar pengetahuan ketatabahasaan ini
sifatnya berkembang sehingga bisa dikuasai anak sedikit demi sedikit.
Bila kita memaksakan anak untuk sempurna justru kita telah menyingkirkan
kreativitas dan keceriaan mereka dalam menuangkan ide-idenya. Jangan
sungkan untuk memberikan pujian ke anak agar mereka semakin termotivasi
untuk melakukan yang lebih baik lagi.
Baca juga :
5 Rumus Ajaib Belajar Menulis Buku
5 Rumus Ajaib Belajar Menulis Buku
Sumber :
http://mrsalbanesesclass.blogspot.com/2011_07_01_archive.html
http://www.bimba-aiueo.com
Posting Komentar untuk "Tumbuhkan Minat Menulis Anak Sejak Dini"