10 Cara Membangun dan Mengembangkan Kebiasaan Membaca
Karena trik ini tidak diajarkan di sekolahmu.
Baca juga : Kiat Mengatasi Hambatan Menulis
Membaca adalah pendidikan seumur-umur. Jenjang sekolah mungkin memberikan habit membaca.
Akan tetapi, itu lebih mirip pemaksaan daripada menunjukkan bahwa
membaca adalah sebuah kenikmatan yang sulit sekali dihentikan. Lulus
sekolah, otomatis aktivitas membaca sudah selesai. Sangat tidak menarik
bukan?
Mortimer J Adler dalam How to Read a Book memaparkan fase-fase asik membaca:
Membaca Dasar. Adalah
saat-saat di mana kita belajar mengeja. Ini A, ini B, ini C, dan
seterusnya. Setelah itu, kemampuannya meningkat dengan mampu membaca
kata dan kalimat dengan lancar tanpa beban. Pada tahap tertentu, sudah
mampu silent reading. Tidak lagi pakai mulut yang mengeluarkan kata-kata.
Membaca Inspeksional. Adalah
saat-saat di mana kita membaca secara cepat dan sekilas. Membaca cepat
bukanlah keahlian hebat. Karena bagaimanapun, membaca cepat hanya
berfungsi untuk menginspeksi sesuatu. Misalnya, saat kita menginginkan
sebuah buku yang terpajang di rak buku, kita ingin menentukan buku ini
layak kita baca ataukah tidak. Atau, kita sedang melihat catatan kaki,
dan lain sebagainya yang membutuhkan penglihatan sekilas. Bagaimanapun,
membaca membutuhkan penyerapan makna. Membaca cepat, akan melupakan
aspek penting ini. Kita tak bisa menikmati buku secara lebih baik dan
menangkap pesan-pesan istimewa yang telah diselipkan penulisnya.
Membaca Analitis. Fase
ini berarti membaca tidak hanya sekadar membaca, tetapi juga mengunyah,
mencerna, menimang-nimang, menyarikan, dan menyajikan lagi ke dalam
sebuah tulisan. Sepertinya sangat melelahkan. Akan tetapi, setelah
disajikan lagi dalam sebuah tulisan, justru di situlah letak kenikmatan
paling tinggi dari sebuah aktivitas yang bernama membaca. Tidak banyak
orang yang sampai pada tahap ini. Kebanyakan hanya pada fase membaca,
tanpa pernah mengerahkan segenap daya pikir untuk menyajikan lagi dalam
tulisan.
Membaca Sintopikal. Ini
adalah fase terakhir. Pada fase ini, kita membaca beberapa buku dalam
tema yang sama, kemudian dibandingkan, dianalisis, disintesiskan menjadi
sebuah ide baru untuk disajikan kepada pembaca. Yap! Inilah tahap para
penulis. Para penulis tidak hanya berhenti dalam membaca saja. Tapi
tema-tema serupa diusahakan dilahap habis, kemudian diramu dengan
berbagai hal, agar tercipta ide-ide baru untuk pembaca.
Nah, melihat sekian kegunaan dari membaca tersebut, masalahnya sekarang adalah: bagaimana menciptakan reading habit?
1. Selalu sediakan beberapa menit per hari.
Membaca dengan cara mencicil adalah solusi terbaik bagi yang ingin membangun reading habit. Hendak
beranjak tidur misalnya, alokasikan saja 10 menit untuk membaca. Itu
sudah mendapat paling tidak dua halaman novel. Ketika menunggu bus
datang, bisa sambil membaca. Itu sudah mendapat paling tidak empat
halaman novel.
"Jika setiap kegiatan-kegiatan yang ringan dan bisa diselingi membaca, lakukanlah. Saat menunggu bus: 10 menit. Saat mau tidur: 10 menit. Saat menunggu mie rebus matang: 5 menit. Dari itu saja, kita sudah mendapatkan 25 menit untuk membaca dalam sehari. Tinggal kalikan saja dalam satu pekan. Satu bulan. Satu tahun."
2. Buat booklist.
Yap! Daftar buku apa saja yang harus kita baca di
pekan atau bulan ini. Jika dalam satu bulan menganggarkan tiga saja
novel yang harus diselesaikan, yakinlah, kita akan bersemangat untuk
selalu mengatur waktu dalam membaca. Tidak perlu malu dengan orang lain
kalau misalnya satu bulan hanya menghabiskan tiga novel.
baca juga : 8 Tips Mudah Membentuk Kebiasaan Membaca"Hei! Ini hidup kita sendiri. Nikmatilah aktivitas membaca ala kita. Walau hanya tiga novel dalam sebulan. Mengapa? Karena aktivitas kita berbeda dengan kebanyakan orang. Buatlah selalu alasan-alasan kita sendiri dalam menentukan bacaan dan menikmatinya, tak perlu ikut-ikutan orang lain."
3. Membuat reading book challenge!
Ini memang kelihatan sangat ekstrim. Artinya, kita
mengadakan sendiri tantangan membaca buku. Misalnya: satu tahun harus
menghabiskan 50 buku! Wow! Atau, satu pekan harus satu buku. Mau
efektif? Catatlah challenge versi
diri kita sendiri itu di blog. Jadi prosesnya bisa dipantau. Pekan ini
dapat sekian, pekan depan dapat sekian, dan seterusnya. Kalau mau lebih
efektif lagi, mengajak teman yang sama-sama suka membaca buku untuk
melakukannya. Sebarkanlah challenge ini bareng-bareng. Pasti efeknya akan lebih bagus.
4. Kurangi waktu online.
Usahakan online untuk yang penting-penting saja. Menunggui Facebook seharian sangat-sangat tidak baik. Gunakan alokasi waktu online untuk menulis, mendapatkan informasi, dan networking. Selain itu, cut! Gunakan untuk membaca.
5. Limit TV watching!
Ini tentu saja. Apalagi sinetron. Gila ya. Sinetron Indonesia, untuk adegan kaget saja memakan waktu satu menit. Pakai acara di close up ke wajah lagi. Lebay sangat.
6. Selalu bawa satu buku di dalam tas ke manapun pergi.
Ini tentu saja untuk membunuh waktu dengan selalu
membaca. Jika ini dilakukan terus-menerus, akan ada banyak buku yang
bisa kita habiskan.
7. Baca blog yang membahas resensi buku.
Dengan membaca resensi dari orang, kita bisa mengerti
suatu buku itu bagus ataukah tidak. Pada saat yang sama, kita juga
tertarik, bersemangat, dan mendapakan inspirasi dengan rekomendasi dari
ulasan orang lain.
8. Baca buku serial.
Novel seperti Harry Potter, Twilight, atau Hunger Games
atau bacaan-bacaan lain yang bersifat serial, akan membuat kita tidak
bisa berhenti membaca. Buku-buku seperti ini sangat bagus untuk
membangun reading habit kita menjadi lebih baik.
9. Pastikan selesaikan satu buku sebelum pindah.
Sudah pindah ke buku lain padahal satu
buku belum selesai akan mematikan semangat kita. Itu tandanya kita tidak
sedang membaca buku yang menarik versi kita. Saran saya, belilah buku
yang memang benar-benar menarik bagi kita. Menarik bagi orang lain,
belum tentu menarik bagi kita. Ingat itu.
"Benar-benar belilah buku yang membuat kita selalu bersemangat membacanya. Kalau memang suka buku humor, belilah. Kalau memang suka buku fantasi, belilah. Dan bacalah secara tuntas selalu."
10. Jangan lupa ke toko buku.
Tentu saja. Jangan sampai dalam waktu satu
bulan, tidak ada satu hari pun yang dianggarkan untuk mendatangi toko
buku. Datanglah. Banyak buku menarik di sana. Tak punya uang? Bekerja,
dan menabunglah untuk membeli buku.
Baca juga :
10 Kebiasaan Baik dalam Menulis
8 Tips Mudah Membentuk Kebiasaan Membaca
6 Manfaat Membaca Cepat, Hambatan, dan Cara Mudahnya
Melatih Pikiran dengan Membaca
10 Kebiasaan Baik dalam Menulis
8 Tips Mudah Membentuk Kebiasaan Membaca
6 Manfaat Membaca Cepat, Hambatan, dan Cara Mudahnya
Melatih Pikiran dengan Membaca
Oleh : Fachmy Casofa
Sumber : http://fachmycasofa.com/2015/01/12/10-cara-membangun-dan-mengembangkan-kebiasaan-membaca/
Sumber : http://fachmycasofa.com/2015/01/12/10-cara-membangun-dan-mengembangkan-kebiasaan-membaca/
Posting Komentar untuk "10 Cara Membangun dan Mengembangkan Kebiasaan Membaca"