Nulis Donk! Jangan Melamun Aja
Nah, begitulah kata-kata yang terlontar dari bibir seksi suamiku siang ini.
Gegara melihat aku bengong di depan Lepi sambil makan rambutan, suami agak-agak bawel. Heran yak, beberapa bulan lalu, yang paling sewot kalau lihat aku 'main' di depan Lepi ya my hunny bunny Hubby. Sekarang, kalau lihat aku 'nganggur' pasti deh ngomongnya, "Bunda, udah nulis apa hari ini?"
Wkwkwkw, lucu tapi menyenangkan. Dukungan penuh kudapat dari suami atas hobby yang luar biasa ini. Bayangin, kalau lingkunganku tak mendukung, bisa jadi banyak alasanku untuk tidak menulis. Tapi eh tapi, aku beruntung sekali punya suami yang juga punya hobby menulis. Kadang-kadang, aku suka bertukar ide cerita dengannya. Atau bisa juga suami yang bercerita kemudian aku menuliskannya. Serasa gak ada habisnya.
Nah, sekarang mau menulis tentang apa ya?
Aha! Tentang melamun. Hal yang paling enak dikerjakan kalau lagi gak ngapa-ngapain ya ngelamun, atau bengong. Tak sedikit orang bilang melamun itu tak ada gunanya. Hei, hei... sini kubilangin. Melamun itu ada manfaatnya, tinggal apa yang kita lamunkan.
Orang yang selalu berpikiran positif, kemungkinan besar hal yang dilamunin pun lebih banyak membawa manfaat. Seperti aku contohnya... hihihi *berhubung sering melamun juga* Aku paling sering melamun saat sedang masak, atau mencuci. Lamunan yang ada di pikiranku tak jauh-jauh dari apa yang memang sedang hangat-hangatnya. Misalnya, saat ini aku sedang menulis untuk novel. Tentu saja, sebisa mungkin setiap aku melamun, 'memaksakan' diri untuk mengkhayal adegan yang akan terjadi di novelku nanti. Lumayan kan, bisa senyum-senyum sendiri 'memainkan' tokoh' di kepala. Nah, adegan itulah yang nantinya kutuang dalam tulisan, melanjutkan novel tersebut.
Tak hanya tulisan, aku biasanya melamunkan makan apa nanti :P Dan beruntungnya aku, suami tercinta seperti nyambung dengan apa yang kulamunkan. Kalau pulang kerja, suami mengajak ke satu tempat. Beli gado-gado atau terang bulan, persis seperti lamunanku.
Yang paling gak enak saat melamun tuh ya, tiba-tiba waktu terbuang sekian jam sampai lupa, kalau jam segini, aku belum mandi pagi.
Astagaaaa..... Ini sudah jam tiga sore.
SERIUS AKU BELUM MANDI
Gegara melihat aku bengong di depan Lepi sambil makan rambutan, suami agak-agak bawel. Heran yak, beberapa bulan lalu, yang paling sewot kalau lihat aku 'main' di depan Lepi ya my hunny bunny Hubby. Sekarang, kalau lihat aku 'nganggur' pasti deh ngomongnya, "Bunda, udah nulis apa hari ini?"
Wkwkwkw, lucu tapi menyenangkan. Dukungan penuh kudapat dari suami atas hobby yang luar biasa ini. Bayangin, kalau lingkunganku tak mendukung, bisa jadi banyak alasanku untuk tidak menulis. Tapi eh tapi, aku beruntung sekali punya suami yang juga punya hobby menulis. Kadang-kadang, aku suka bertukar ide cerita dengannya. Atau bisa juga suami yang bercerita kemudian aku menuliskannya. Serasa gak ada habisnya.
Nah, sekarang mau menulis tentang apa ya?
Aha! Tentang melamun. Hal yang paling enak dikerjakan kalau lagi gak ngapa-ngapain ya ngelamun, atau bengong. Tak sedikit orang bilang melamun itu tak ada gunanya. Hei, hei... sini kubilangin. Melamun itu ada manfaatnya, tinggal apa yang kita lamunkan.
Orang yang selalu berpikiran positif, kemungkinan besar hal yang dilamunin pun lebih banyak membawa manfaat. Seperti aku contohnya... hihihi *berhubung sering melamun juga* Aku paling sering melamun saat sedang masak, atau mencuci. Lamunan yang ada di pikiranku tak jauh-jauh dari apa yang memang sedang hangat-hangatnya. Misalnya, saat ini aku sedang menulis untuk novel. Tentu saja, sebisa mungkin setiap aku melamun, 'memaksakan' diri untuk mengkhayal adegan yang akan terjadi di novelku nanti. Lumayan kan, bisa senyum-senyum sendiri 'memainkan' tokoh' di kepala. Nah, adegan itulah yang nantinya kutuang dalam tulisan, melanjutkan novel tersebut.
Tak hanya tulisan, aku biasanya melamunkan makan apa nanti :P Dan beruntungnya aku, suami tercinta seperti nyambung dengan apa yang kulamunkan. Kalau pulang kerja, suami mengajak ke satu tempat. Beli gado-gado atau terang bulan, persis seperti lamunanku.
Yang paling gak enak saat melamun tuh ya, tiba-tiba waktu terbuang sekian jam sampai lupa, kalau jam segini, aku belum mandi pagi.
Astagaaaa..... Ini sudah jam tiga sore.
SERIUS AKU BELUM MANDI
ahaha..... sama mak :D
BalasHapusahahaha, :P dasar emak-emak keren, gak mandi teteup wangi wkwkwkw (o)
Hapusastaganaga...... [-(
BalasHapushahaha :-)
Hapusmandinya di rapel aja, mba RIn, yang penting dah menghasilkan tulisan. iiih, jadi ngiri liat meriahnya blog ini, tapi tulisannya kecil-kecil banget ya?
BalasHapuswah yaaa, itu Umy, heheh nanti tak otak-atik biar hurufnya gede hehehehe
HapusIya nih, udara malang tuh bikin malas mandi hahaha
itu mandinya berarti cukup sekali saja, irit air dan sabun... he he. btw mbak news sebelah kanan, gimana cara buatnya? thanks ya
Hapuskalau saya pengen, pas ngelamun ternyata apa yang kita pikirin terjadi wkwkw. kayak di film2 gitu :D
BalasHapustapi ngelamun aja gak ada action kadang gak terjadi apa-apa sih :3
nice post mbak
Mas Sirajuddinabraham heheh nah iya, aku juga pengen tuh kayak gitu. :D ngelamun boleh-boleh aja, ya trus hrus diwijudkan dengan aksi, namanya juga usaha, sapa tau yang kita lamunin jadi nyata.. cihuy kannn :D
HapusDasar Rina, narsisnya ada Aja.......tapi bagus Rin, saya suka, dari dulu tulisan kamu lancar dan enak dibaca......benar memang saat-saat bekerja seperti mencuci dan ngepel lantai inspirasi itu datang........
BalasHapuskunjungi aku juga ya di sini Rin
www.kangdana.com
yups... tengkyu kang dana, nanti kukunjungi
Hapus