Hape Yang Nyelip
Beberapa hari lalu, aku kebingungan. Hape yang nyaris dua
puluh empat jam di tangan, lenyap entah kemana. Sepertinya ini kerjaan
anak-anak. Dipakai mainan. Aku sudah panik. Bukan lebay, tapi pernah kejadian
seperti ini. Satu hari hape dibawa ke teras. Dan alhasil, dibawa kabur pejalan
kaki yang lewat. Maklum, letak teras yang dekat banget dengan jalan raya.
Kembali lagi ke hape yang lenyap tadi, aku kebingungan.
Seisi rumah kuobok-obok. Lemari, tas-tas yang biasa dipakai main, dapur sampai
kamar mandi. Tapi tetap saja tidak kutemukan. Emosi gak karuan. Beberapa saat
aku terduduk di ruang tamu. Sambil menghirup nafas panjang, kucoba hubungi
nomor hape yang lenyap itu. Sambil berdoa penuh harap semoga tidak lowbet atau diacak-acak bodynya oleh anak-anak.
Berhasil. Aku menemukannya berada di bawah kolong tempat
tidur dalam kondisi tertutup lipatan baju yang tampaknya baru dipakai main
setrika-setrikaan oleh si kecil. Hatiku lega.
Bagaimana aku menemukannya? Sambil menelpon, aku berjalan mencari bunyi getar dari hape. Secara, aku tak pernah menghidupkan suara panggilan. Cukup getar. Dalam diam tentu aku bisa mendengar suara getar. Memang benar.
Satu hal yang kudapat dari kejadian ini, bersikap tenang. Sebab kegaduhan hanya akan menambah masalah. Ketenangan diri membuat pikiran jernih dan langkah jadi terasa ringan.
pakai gantungan HP siul dong :>)
BalasHapusahahaha gantungan hape gak pernah awet. jadi mainan anak-anak
Hapus